Surakarta – Dalam upaya memperkuat peran Guru Penggerak sebagai agen perubahan di dunia pendidikan, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kota Surakarta menggelar Diklat Kepemimpinan Pancasila bagi para guru PPKn, Selasa (6/2/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, wawasan, dan keterampilan kepemimpinan berbasis nilai-nilai Pancasila, serta mendorong implementasi pembelajaran PPKn yang lebih kontekstual dan inovatif.
Menguatkan Peran Guru Penggerak dalam Pendidikan
Pancasila, sebagai dasar ideologi negara, memiliki peran sentral dalam pembentukan karakter bangsa. Namun, tantangan globalisasi dan perubahan sosial menuntut pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila yang relevan dengan perkembangan zaman. Guru PPKn, terutama Guru Penggerak, memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan nilai-nilai kebangsaan tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dalam hal ini, Diklat Kepemimpinan Pancasila menjadi langkah strategis untuk membekali guru dengan kompetensi kepemimpinan yang berbasis pada Pancasila.
Rangkaian Kegiatan Diklat Kepemimpinan Pancasila
Kegiatan diklat ini terdiri dari beberapa sesi komprehensif yang mencakup pemahaman konseptual hingga implementasi praktik kepemimpinan. Adapun sesi yang dilaksanakan antara lain:
Sesi 1: Pemantapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kepemimpinan Pendidikan
Para peserta memperoleh wawasan mendalam mengenai filosofi Pancasila dan tantangan implementasinya di lingkungan sekolah.
Sesi 2: Strategi Kepemimpinan Berbasis Pancasila bagi Guru Penggerak
Pelatihan model kepemimpinan berbasis Pancasila, dengan fokus pada kepemimpinan transformasional dalam pembelajaran.
Sesi 3: Inovasi dalam Pembelajaran PPKn
Penggunaan metode Project-Based Learning dan pemanfaatan teknologi untuk membuat pembelajaran PPKn lebih relevan dan menarik.
Sesi 4: Implementasi dan Evaluasi Kepemimpinan Pancasila dalam Pendidikan
Penyusunan rencana aksi bagi peserta untuk menerapkan strategi kepemimpinan berbasis Pancasila di sekolah masing-masing.
Respon Positif dari Peserta
Para peserta yang terdiri dari Guru Penggerak dan guru PPKn di Kota Surakarta memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Aisyah, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa selama ini pembelajaran PPKn sering dianggap sebagai mata pelajaran hafalan. Namun, setelah mengikuti diklat, ia menyadari pentingnya menerapkan pendidikan karakter berbasis Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa.
“Diklat ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru. Kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan strategi kepemimpinan yang efektif dalam mendidik siswa agar lebih memahami nilai-nilai Pancasila secara kontekstual,” ujar Aisyah.
Diklat Kepemimpinan Pancasila ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas Guru Penggerak sebagai pemimpin inspiratif dalam mencetak generasi muda yang sadar berbangsa dan bernegara. Ke depan, diharapkan program ini dapat diimplementasikan di berbagai daerah untuk memperkuat karakter bangsa melalui pendidikan yang berbasis nilai-nilai Pancasila.
Para peserta diklat juga akan mendapatkan pendampingan dan evaluasi berkelanjutan guna memastikan implementasi hasil diklat ini dalam pembelajaran PPKn di sekolah masing-masing. Dengan demikian, diharapkan peran Guru Penggerak dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.