Boyolali – Dalam rangka memperkuat penerapan Profil Pelajar Pancasila di lingkungan pendidikan dasar, para guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, mengikuti kegiatan Pelatihan Strategi Implementasi Profil Pelajar Pancasila, Kamis (8/2/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali guru dengan wawasan dan keterampilan dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam proses pembelajaran serta membentuk karakter peserta didik sesuai dengan visi Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan guru SD dari berbagai sekolah di Kecamatan Selo dan mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat karakter dan kompetensi peserta didik agar memiliki profil yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Urgensi Penerapan Profil Pelajar Pancasila dalam Pendidikan Dasar
Pendidikan karakter menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh karena itu, implementasi Profil Pelajar Pancasila harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya melalui pembelajaran PPKn, tetapi juga diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran dan aktivitas sekolah. Profil Pelajar Pancasila mencakup enam dimensi utama: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia; Berkebinekaan Global; Mandiri; Bergotong Royong; Bernalar Kritis; Kreatif.
Namun, dalam praktiknya, banyak guru menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan nilai-nilai ini ke dalam kurikulum dan aktivitas pembelajaran. Pelatihan ini hadir untuk memberikan pemahaman mendalam serta strategi konkret bagi para guru dalam menerapkan Profil Pelajar Pancasila secara efektif di kelas masing-masing.
Rangkaian Kegiatan Pelatihan
Pelatihan ini dikemas dalam beberapa sesi interaktif yang membahas strategi integrasi Profil Pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran. Beberapa materi utama yang disampaikan antara lain:
Pemahaman Konseptual Profil Pelajar Pancasila: Para peserta diberikan wawasan mendalam tentang konsep dan urgensi penerapan Profil Pelajar Pancasila dalam konteks pendidikan dasar.
Strategi Implementasi dalam Pembelajaran: Pengenalan model pembelajaran yang mendukung penguatan karakter berbasis Profil Pelajar Pancasila, seperti Project-Based Learning (PBL), Discovery Learning, dan Inquiry-Based Learning.
Integrasi Profil Pelajar Pancasila dalam Kegiatan Sekolah: Pelatihan tentang bagaimana sekolah dapat mengembangkan budaya sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Evaluasi dan Pengukuran Implementasi Profil Pelajar Pancasila: Para guru diberikan wawasan mengenai metode penilaian karakter siswa berdasarkan indikator Profil Pelajar Pancasila.
Antusiasme Guru dan Dampak Pelatihan
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Salah satu peserta, Risky, mengungkapkan bahwa sebelumnya ia menghadapi tantangan dalam menjelaskan konsep Profil Pelajar Pancasila kepada siswa dengan cara yang menarik. Namun, setelah mengikuti pelatihan ini, ia mendapatkan banyak metode kreatif yang dapat diterapkan di kelas.
“Biasanya saya hanya menyampaikan materi secara konvensional, tetapi sekarang saya memahami bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan sekolah. Saya sangat termotivasi untuk mengadopsi pendekatan ini dalam pengajaran saya,” ujar Doni.
Sebagai tindak lanjut, para peserta akan mendapatkan pendampingan dan supervisi berkala untuk memastikan bahwa strategi yang telah dipelajari benar-benar terimplementasi dengan baik dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.
Pelatihan Strategi Implementasi Profil Pelajar Pancasila pada Guru SD Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, merupakan langkah strategis dalam memperkuat karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadikan para guru lebih inovatif, reflektif, dan inspiratif dalam mendidik siswa agar tumbuh menjadi generasi yang berintegritas dan berjiwa Pancasila.
Ke depan, program ini diharapkan dapat dikembangkan secara lebih luas di berbagai kecamatan agar semakin banyak sekolah dasar yang menerapkan pembelajaran berbasis Profil Pelajar Pancasila secara sistematis dan berkelanjutan. Dengan komitmen bersama antara guru, sekolah, pemerintah, dan masyarakat, nilai-nilai Pancasila akan semakin kokoh dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.