Karanganyar – Untuk meningkatkan daya saing produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari di Desa Ngijo, Karanganyar, mengikuti Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Desain Kemasan/Packaging, Sabtu (24/2/2024).

Kegiatan ini bertujuan agar pelaku usaha dapat menghadirkan kemasan produk yang lebih menarik, fungsional, serta memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasar.

Pelatihan ini menghadirkan akademisi, praktisi desain kemasan, serta perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karanganyar. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang desain kemasan, diharapkan produk-produk hasil pertanian dan olahan lokal dari KWT Mekar Sari dapat lebih kompetitif di tingkat nasional.

Pentingnya Kemasan dalam Pemasaran Produk UMKM

Kemasan bukan hanya sebagai pelindung produk, tetapi juga elemen penting dalam strategi pemasaran. Sayangnya, banyak pelaku UMKM yang masih menghadapi kendala dalam mendesain kemasan yang menarik dan sesuai standar pasar. Beberapa permasalahan umum yang sering ditemukan, antara lain:

1. Kurangnya pemahaman tentang desain kemasan yang efektif.

2. Informasi produk yang kurang jelas atau tidak sesuai standar.

3. Desain visual yang kurang menarik sehingga sulit bersaing dengan produk lain.

4. Keterbatasan dalam produksi kemasan berkualitas tinggi.

Melalui pelatihan ini, peserta dibekali dengan keterampilan dan wawasan tentang strategi desain kemasan yang dapat meningkatkan daya tarik produk dan memperluas jangkauan pemasaran.

Rangkaian Kegiatan Pelatihan

Pelatihan ini berlangsung dalam beberapa sesi yang mencakup teori dan praktik, antara lain:

1. Dasar-Dasar Desain Kemasan

– Peran kemasan dalam branding dan pemasaran produk.

– Tren desain kemasan modern yang sesuai dengan pasar.

– Studi kasus perbandingan kemasan konvensional dan inovatif.

2. Teknik Mendesain Kemasan

– Pemilihan warna dan tipografi yang sesuai dengan karakter produk.

– Pencantuman informasi produk, seperti komposisi, label halal, dan izin edar.

– Workshop desain kemasan menggunakan perangkat lunak sederhana seperti Canva dan CorelDRAW.

3. Praktik Pembuatan Desain Kemasan

– Peserta merancang desain kemasan untuk produk unggulan mereka.

– Diskusi dan evaluasi bersama mentor untuk penyempurnaan desain.

4. Pendampingan Implementasi Desain ke Produk Nyata

– Pemilihan bahan kemasan yang sesuai dengan kebutuhan produk.

– Pengenalan vendor kemasan dengan harga terjangkau.

5. Strategi Pemasaran Berbasis Kemasan

– Teknik fotografi produk untuk promosi digital.

– Penggunaan kemasan sebagai alat storytelling dalam pemasaran.

– Konsep kemasan unik dan edisi terbatas sebagai strategi pemasaran.

Antusiasme Peserta dan Dampak Pelatihan

Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang diberikan. Salah satu peserta, Soni, mengaku bahwa selama ini mereka lebih fokus pada produksi dibandingkan pemasaran melalui kemasan.

“Saya baru menyadari bahwa desain kemasan berpengaruh besar dalam menarik perhatian pembeli. Dengan kemasan yang lebih menarik, saya yakin produk saya lebih mudah dikenal dan dipasarkan,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, peserta akan mendapatkan pendampingan lanjutan untuk memastikan desain kemasan yang telah dibuat dapat diimplementasikan secara nyata dan meningkatkan daya saing produk mereka.

Pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Dengan desain kemasan yang lebih inovatif dan berkualitas, produk-produk UMKM dapat semakin berkembang di pasar yang lebih luas.

Ke depan, diharapkan program serupa dapat menjangkau lebih banyak kelompok UMKM di Karanganyar, sehingga semakin banyak pelaku usaha yang memperoleh manfaat dalam meningkatkan kualitas produk mereka. Sinergi antara pemerintah, komunitas UMKM, dan akademisi diharapkan dapat memperkuat ekonomi kreatif di Indonesia melalui inovasi kemasan yang lebih profesional.