JAKARTA, DINAMIKAPOS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, berbagai kalangan turut memberikan tanggapan mengenai arti kemerdekaan bagi bangsa ini. Salah satunya adalah Khoirul Ulum, founder Katalisator Pendidikan Indonesia, yang turut mengucapkan selamat merayakan kemerdekaan kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Saya mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan ke-79 kepada seluruh rakyat Indonesia. Semoga semangat kemerdekaan terus menginspirasi kita untuk membangun bangsa yang lebih baik,” ujar Khoirul saat diminta memberikan tanggapan oleh awak media pada Sabtu, (17/08) di Jakarta.

Namun, di balik ucapannya, Khoirul juga mengkritisi situasi yang dihadapi oleh para guru honorer di Indonesia yang menurutnya belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, terutama dalam hal kesejahteraan.

Kondisi Guru Honorer: Kemerdekaan yang Belum Terwujud

“Di saat kita merayakan kemerdekaan, masih banyak saudara-saudara kita, khususnya guru honorer, yang belum merasakan kemerdekaan dalam arti yang sebenarnya,” kata Khoirul.

Ia menyoroti fakta bahwa banyak guru honorer di berbagai daerah yang hanya menerima gaji sekitar Rp250.000 per bulan, jumlah yang sangat jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Menurutnya, kondisi ini mencerminkan adanya ketimpangan yang signifikan dalam sistem pendidikan nasional, di mana guru honorer sering kali diabaikan dari segi kesejahteraan.

“Guru honorer adalah pilar penting dalam pendidikan kita, namun mereka masih terpinggirkan, baik dari segi finansial maupun kebijakan,” ujarnya.

Anggaran Negara: Antara Kemerdekaan dan Kesejahteraan

Khoirul juga menyoroti anggaran besar yang dialokasikan untuk perayaan kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mencapai Rp87 miliar.

“Saya memahami pentingnya perayaan kemerdekaan, tetapi alangkah baiknya jika kita juga memperhatikan kesejahteraan para pendidik, terutama guru honorer yang telah mengabdikan diri mereka untuk mencerdaskan anak bangsa,” kata Khoirul.

Dalam pandangannya, pemerintah seharusnya bisa mengalokasikan dana yang cukup untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer.

“Jika anggaran untuk upacara bisa sebesar itu, sudah seharusnya kesejahteraan guru honorer juga menjadi prioritas. Ini bukan sekadar masalah anggaran, tapi masalah komitmen pemerintah untuk benar-benar memerdekakan sektor pendidikan kita,” tegasnya.

Harapan untuk Kemerdekaan yang Lebih Nyata

Saat ditanya mengenai harapannya, Khoirul Ulum menekankan pentingnya kebijakan yang lebih berpihak kepada guru honorer.

“Saya berharap pemerintah bisa segera mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Mereka adalah aset bangsa yang harus dihargai dan diberi hak-hak yang layak,” ungkapnya.

Ia menutup pernyataannya dengan harapan bahwa momentum perayaan kemerdekaan ini dapat menjadi titik awal perubahan positif bagi para guru honorer di seluruh Indonesia.

“Mari kita wujudkan kemerdekaan yang sejati bagi semua, termasuk bagi para guru honorer yang selama ini telah berjuang dalam sunyi,” pungkas Khoirul.

 

Pewarta: Alex

Editor: Imam