Semarang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar kegiatan sosialisasi “STOP Bullying” di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Randugunting, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jum’at (13/9/2024).
Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang dampak buruk bullying dan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua murid.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh siswa-siswi dari kelas 4 hingga kelas 6. Dalam pemaparannya, mahasiswa KKN UPGRIS menjelaskan berbagai jenis bullying, baik secara fisik, verbal, maupun siber (cyberbullying). Mereka juga menjelaskan dampak psikologis yang dapat ditimbulkan oleh tindakan bullying terhadap korban, seperti rasa takut, rendah diri, hingga depresi.
“Bullying adalah tindakan yang dapat melukai mental dan emosional teman-teman kita. Oleh karena itu, kita semua harus menghentikan tindakan tersebut dan saling mendukung satu sama lain,” ujar Maulana salah satu mahasiswa KKN saat memberikan materi kepada para siswa.
Para siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi melalui permainan interaktif dan simulasi situasi bullying. Dengan metode ini, diharapkan para siswa lebih mudah memahami bagaimana cara menghadapi dan melaporkan tindakan bullying, baik yang terjadi di sekolah maupun di lingkungan sekitar.
Selain itu, guru-guru SDN Randugunting juga dilibatkan dalam kegiatan ini untuk mendukung upaya penghapusan bullying di sekolah. Para guru diberikan pemahaman tentang cara mendeteksi tanda-tanda bullying pada anak dan langkah-langkah penanganannya.
Kepala Sekolah SDN Randugunting Bapak F.Sarjoko,S.Pd. menyambut baik kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN UPGRIS yang telah memberikan pemahaman penting tentang bullying. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, anak-anak lebih sadar dan mampu menghentikan bullying di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para siswa. Beberapa siswa bahkan berani berbagi cerita dan pengalaman pribadi terkait bullying. Mereka mengaku merasa lebih paham mengenai bahaya bullying dan termotivasi untuk bersikap lebih baik kepada teman-temannya.
Sosialisasi “STOP Bullying” ini merupakan bagian dari program KKN UPGRIS yang berfokus pada isu-isu sosial dan pendidikan. Mahasiswa KKN berharap, melalui edukasi seperti ini, sekolah-sekolah dapat menjadi tempat yang aman dan bebas dari perilaku bullying, serta para siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap orang lain.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan saling menghargai dapat semakin tumbuh di kalangan siswa-siswi SDN Randugunting, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif.
Pewarta: Alex
Editor: zain