PADANG – Dalam rangka mendukung pengembangan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Padang (UNP) telah melaksanakan Pelatihan dan Pendampingan Digitalisasi Bahan Ajar Kurikulum Merdeka Berbasis QR Code. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Teknik Otomotif di Kabupaten Dharmasraya dalam menyusun bahan ajar yang lebih interaktif dan inovatif.

Program ini termasuk dalam Program Pengembangan Produk Unggulan Perguruan Tinggi (P3UPT) yang didanai melalui Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) UNP tahun 2024. Sebanyak 15 guru MGMP Teknik Otomotif berpartisipasi dalam pelatihan yang terbagi dalam dua tahap: pelatihan daring (online) pada 10-11 September 2024, dan pelatihan luring (offline) yang berlangsung pada 10-12 Oktober 2024 di SMKN 1 Koto Baru, Dharmasraya.

Tim pelatihan terdiri dari Milana, M. Yasep Setiawan, dan Fadli Ranuharja, bersama dengan tiga narasumber ahli yaitu Nuzul Hidayat, Agus Baharuddin, dan Wawan Purwanto. Mereka menyampaikan materi tentang bagaimana memanfaatkan Quick Response (QR) Code untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi, sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

Latar Belakang dan Tujuan Pelatihan

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menuntut kreativitas dan fleksibilitas dalam proses pembelajaran, guru diharapkan mampu menyusun bahan ajar digital yang interaktif. Dengan memanfaatkan QR Code, guru dapat memberikan akses mudah ke konten pembelajaran digital seperti video, modul interaktif, atau artikel daring, yang dapat diakses siswa melalui perangkat smartphone.

Ketua tim pengabdian, Milana, menyampaikan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membantu para guru dalam menyusun bahan ajar berbasis teknologi yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

“Kami berharap, melalui pelatihan ini, guru mampu menyusun bahan ajar yang kreatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa, serta mampu memanfaatkan QR Code sebagai media pembelajaran yang praktis dan efektif,” kata Milana.

Pelaksanaan Pelatihan Daring (10-11 September 2024)

Selama dua hari pelatihan daring, peserta diperkenalkan pada konsep Kurikulum Merdeka serta bagaimana QR Code dapat diintegrasikan dalam bahan ajar digital. Pada hari pertama, narasumber Nuzul Hidayat menjelaskan pentingnya digitalisasi pendidikan dan bagaimana guru bisa menciptakan bahan ajar yang inovatif dengan memanfaatkan QR Code.

Hari kedua diisi oleh Agus Baharuddin dan Wawan Purwanto, yang memberikan tutorial teknis tentang cara membuat QR Code menggunakan aplikasi gratis, serta cara mengintegrasikan QR Code ke dalam bahan ajar. Para peserta diajarkan cara menyematkan QR Code yang mengarahkan siswa ke berbagai sumber pembelajaran seperti video pendidikan, modul daring, dan situs web terkait dengan pelajaran Teknik Otomotif.

Pelaksanaan Pelatihan Luring (10-12 Oktober 2024)

Setelah menyelesaikan sesi daring, peserta melanjutkan dengan pelatihan luring yang diadakan di SMKN 1 Koto Baru. Pada sesi ini, peserta melakukan praktik langsung pembuatan bahan ajar berbasis Kurikulum Merdeka dengan integrasi QR Code. Pada hari pertama, peserta diajak untuk menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan Kurikulum Merdeka.

Hari kedua difokuskan pada praktik penggunaan QR Code dalam bahan ajar di kelas. Agus Baharuddin memberikan bimbingan teknis tentang cara menyusun materi ajar interaktif dan bagaimana QR Code dapat meningkatkan aksesibilitas siswa terhadap konten pembelajaran.

Pada hari ketiga, para peserta mempresentasikan hasil kerja mereka, yang kemudian dievaluasi oleh tim narasumber.

Tanggapan Positif dari Peserta

Pelatihan ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Suhendra, salah satu peserta, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat membantunya memahami cara memanfaatkan QR Code dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Penggunaan QR Code membuat materi pelajaran lebih mudah diakses oleh siswa, dan proses pembelajaran menjadi lebih menarik,” ungkap Suhendra.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para guru MGMP Teknik Otomotif di Kabupaten Dharmasraya dapat lebih baik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, serta mampu menggunakan teknologi digital, seperti QR Code, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka.