Malang – Isu kesehatan mental pada wanita kerap kali dianggap sepele, padahal dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari sangat besar dan kompleks. Menyadari pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, salah satu tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Penyuluhan Kesehatan Jiwa dan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Relaksasi Berbahan Minyak Jelantah” pada tanggal 28-29 September 2024.

Acara tersebut diselenggarakan di MINU Maudlu’ul Ulum, Kota Malang, dan diikuti oleh para wanita usia subur dari RW 09 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Kegiatan ini dirancang dengan latar belakang bahwa wanita sebagai sosok yang sering memikul banyak peran dalam keluarga dan masyarakat, rentan mengalami stres yang berdampak pada kesehatan mental mereka. Kesehatan mental yang terganggu dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari interaksi sosial, produktivitas, hingga kesejahteraan fisik.

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan sederhana namun efektif untuk membantu wanita menjaga kesehatan mental mereka. Salah satu pendekatan yang terbukti memiliki dampak positif adalah aromaterapi.

Aromaterapi merupakan metode terapi yang menggunakan uap dari minyak esensial alami untuk membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan merangsang relaksasi. Namun, inovasi menarik dari kegiatan ini adalah penggunaan minyak jelantah sebagai bahan utama dalam pembuatan lilin aromaterapi. Penggunaan minyak jelantah tidak hanya menyediakan solusi untuk relaksasi, tetapi juga menjadi cara untuk memanfaatkan limbah rumah tangga yang sering kali terabaikan.

Pemanfaatan minyak jelantah dalam pembuatan lilin aromaterapi menjadi langkah ramah lingkungan yang mendukung upaya pengelolaan sampah dan mengurangi pencemaran.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Ratna Diana Fransiska, SST., MPH, bersama dengan Dr. Diah Royani Meisani, S.S., M.Pd, dan Dr. Diadjeng Setya W, SST., M.Kes. Tim pelaksana dibantu oleh mahasiswa kebidanan FKUB dan tim ecomatriks.

Acara dibuka dengan senam sehat bersama yang diikuti oleh seluruh peserta. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan energi dan semangat peserta sebelum masuk ke sesi materi yang lebih serius.

Sesi berikutnya adalah penyuluhan kesehatan jiwa yang disampaikan oleh Nanik Susanti, AMd.Keb., S.Psi., seorang ahli di bidang psikologi. Materi yang disampaikan mencakup pengetahuan dasar mengenai pentingnya kesehatan mental, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan wanita untuk menjaga kesehatan mental mereka.

Pemateri menekankan pentingnya kesadaran diri dan dukungan sosial sebagai bagian dari upaya menjaga kesejahteraan mental. Materi ini disampaikan dengan gaya yang komunikatif dan interaktif, sehingga peserta merasa nyaman untuk berbagi cerita dan bertanya.

Setelah sesi penyuluhan, kegiatan berlanjut ke pelatihan pembuatan lilin aromaterapi yang dipandu oleh tim ecomatriks dan mahasiswa FKUB. Para peserta diajarkan langkah-langkah pembuatan lilin dari minyak jelantah yang dikombinasikan dengan bahan-bahan alami lain seperti pewarna dan aroma esensial.

Proses pelatihan ini bertujuan untuk memberi keterampilan baru yang bisa dimanfaatkan oleh para peserta, baik untuk kebutuhan pribadi maupun sebagai peluang usaha kecil yang ramah lingkungan.

Selama kegiatan, peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Sebanyak 60 wanita usia subur hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara dengan penuh semangat. Para peserta mengungkapkan rasa puas dan berterima kasih atas penyuluhan dan pelatihan yang mereka terima.

Salah seorang peserta, ketua RW 09 Ibu Ummu Mahda, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru baginya tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dengan cara yang terjangkau dan ramah lingkungan.

“Saya senang sekali bisa belajar membuat lilin aromaterapi sendiri di rumah. Selain bermanfaat untuk menenangkan pikiran, saya jadi tahu cara memanfaatkan minyak jelantah yang biasanya hanya saya buang,” tuturnya.

Ketua pelaksana, Ratna Diana Fransiska, SST., MPH, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membawa manfaat jangka panjang bagi para peserta.

“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bisa menginspirasi para wanita untuk terus menjaga kesehatan mental mereka dengan cara-cara yang sederhana dan kreatif, seperti menggunakan lilin aromaterapi. Selain itu, kami juga berharap penggunaan minyak jelantah ini dapat mengurangi limbah rumah tangga yang merusak lingkungan,” jelasnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, FKUB kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan misi pengabdian kepada masyarakat, tidak hanya dalam aspek medis, tetapi juga dalam aspek sosial dan lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang, mendorong kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan kelestarian lingkungan dalam satu langkah sederhana.