DINAMIKAPOS.COM – Bisnis e-commerce semakin menjadi pendorong utama dalam peningkatan perekonomian Indonesia. Diperkirakan, pendapatan sektor ini pada tahun 2024 akan mencapai USD 50,22 miliar, dengan proyeksi terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya penggunaan internet dan perangkat mobile di kalangan masyarakat yang beragam, serta berbagai penawaran promo menarik yang mendorong konsumen untuk semakin sering berbelanja di platform e-commerce.

Namun, dengan pesatnya pertumbuhan industri ini, muncul pula tantangan baru yang perlu mendapat perhatian serius, yakni masalah kehilangan paket selama proses pengiriman. Kejadian ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga dapat berdampak buruk pada penjual, seperti yang terjadi pada Desember 2023, ketika sebuah kasus kehilangan barang terjadi di Shopee. Dalam insiden tersebut, barang senilai Rp 6.750.000 hilang dalam pengiriman, namun penggantian yang diterima penjual hanya sebesar Rp 2.750.000 atau sekitar 10 kali ongkos kirim. Tentu saja, hal ini sangat merugikan bagi penjual yang telah mengirimkan barang sesuai prosedur namun paketnya hilang dalam perjalanan.

Penting bagi pengelola usaha e-commerce untuk terus meningkatkan kepercayaan konsumen dengan mencegah kehilangan barang dan memastikan hak-hak konsumen dan produsen terlindungi. Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, e-commerce wajib bertanggung jawab penuh atas barang yang telah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Ketidakberesan dalam pengiriman, seperti kehilangan barang, dapat merusak reputasi e-commerce dan menyebabkan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap platform tersebut.

Sebagai solusi atas permasalahan ini, evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengiriman perlu dilakukan. Pihak e-commerce juga harus bekerja sama dengan penyedia jasa logistik untuk memastikan barang yang dikirimkan sampai ke tangan konsumen tanpa masalah. Dengan begitu, baik produsen maupun konsumen dapat merasakan manfaat dari kemajuan sektor e-commerce tanpa harus khawatir akan risiko kehilangan barang.

 

***

 

 

*) Ditulis oleh Oleh Tantowi Tan, Universitas Ciputra Surabaya.

*) Tulisan opini ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis dan tidak termasuk tanggung jawab Dinamika Pos.

*) Rubrik opini di Dinamika Pos terbuka untuk umum. Panjang tulisan maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata.

*) Redaksi berhak untuk tidak menayangkan opini yang dikirimkan.