Trenggalek – Empat mahasiswa Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur yaitu Naufal Kensadiharja, Muh. Vikrie Izhhar Akhyari, Intan Sminesa, dan Fina Martcelina tengah mengikuti program magang di proyek pembangunan Bendungan Bagong di Trenggalek, Jawa Timur. Proyek ini dikelola oleh PT PP (Persero) sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur air nasional.
Bendungan Bagong dirancang untuk meningkatkan kapasitas irigasi pertanian, mengurangi risiko banjir, dan memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat setempat. Melalui program magang ini, mahasiswa berkesempatan mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.
“Di sini kami melihat langsung bagaimana teori yang diajarkan di kelas diterapkan di dunia nyata. Pengalaman ini memberi kami wawasan tentang manajemen material, pengelolaan alat berat, hingga penerapan teknik konstruksi sesuai standar keamanan,” ujar Naufal.
Selain itu, mahasiswa juga mengamati bagaimana para profesional di lapangan bekerja sama mengatasi berbagai tantangan proyek, mulai dari kendala teknis hingga nonteknis.
“Semua pihak bekerja dengan penuh dedikasi untuk mencapai hasil terbaik. Ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kolaborasi dalam proyek besar,” kata Vikrie.
Yang menarik, proyek ini juga mengadopsi teknologi ramah lingkungan, seperti shelter portable dengan panel surya. Shelter ini digunakan sebagai tempat istirahat pekerja di lapangan dan menjadi inovasi yang mendukung kesejahteraan pekerja. Panel surya ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 7 tentang energi bersih dan terjangkau.
“Inovasi seperti ini sangat menginspirasi kami. Teknologi ramah lingkungan seperti panel surya menunjukkan bahwa proyek infrastruktur bisa dibangun dengan tetap memperhatikan keberlanjutan,” tambah Vikrie.
Dengan pengalaman ini, mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur diharapkan dapat mengembangkan ilmu mereka untuk menghadapi tantangan dunia konstruksi modern. Kolaborasi antara universitas dan perusahaan, seperti dalam program magang ini, juga menjadi bentuk dukungan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDGs poin 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.