JAKARTA – Jakarta Satu Festival (JSP) 2024 resmi digelar di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta, Selasa (10/12/2024). Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 ini menjadi platform penting untuk mempromosikan pemanfaatan informasi geospasial melalui Kebijakan Satu Peta.
Festival ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar SMA/SMK sederajat, mahasiswa, serta Perangkat Daerah di Provinsi DKI Jakarta, mengenai peran data geospasial dalam pengambilan keputusan.
Mengusung tema “Pemanfaatan Sistem Informasi Geospasial untuk Pembangunan Kota”, acara ini menghadirkan Defrianto, Kepala Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta, sebagai pembicara utama. Dalam pidatonya, Defrianto menyoroti peran penting data geospasial dalam berbagai aspek pembangunan.
“Data geospasial berperan penting dalam memetakan lokasi rawan pandemi, zona Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), hingga pengelolaan aset pemerintah daerah. Ini adalah elemen kunci untuk mendukung transformasi Jakarta menjadi kota global,” ujar Defrianto.
Meylia Ayu, tenaga ahli Jakarta Satu dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan sekaligus Ketua Panitia Jakarta Satu Festival 2024, menyampaikan bahwa festival ini dirancang sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan manfaat data geospasial kepada masyarakat.
Kompetisi Inovatif Tingkatkan Partisipasi
Jakarta Satu Festival 2024 menghadirkan tiga kompetisi utama:
1. Jak-Space – Kompetisi spasial untuk siswa SMA/SMK sederajat di Jabodetabek.
2. Jak-Space University – Kompetisi spasial untuk mahasiswa dari seluruh Indonesia.
3. Jak-Stars – Kompetisi penilaian ketersediaan dan standarisasi data spasial untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penambahan kompetisi Jak-Stars menjadi daya tarik utama tahun ini, menilai sejauh mana SKPD telah mengintegrasikan data spasial mereka ke jaringan Jakarta Satu.
Fokus pada Kolaborasi dan Inovasi
The Tavia Heritage Hotel dipilih sebagai lokasi acara karena kapasitasnya yang mampu mengakomodasi kompetisi tambahan tersebut. Panitia juga mengutamakan evaluasi internal untuk memastikan keberhasilan acara, dengan indikator utama berupa tingkat kehadiran peserta dan pencapaian tujuan program.
“Kami berharap acara ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya data geospasial, yang dapat membantu Jakarta dalam transisinya menuju kota global,” ujar Meylia Ayu.
Melalui semangat Mapping the Future, Jakarta Satu Festival 2024 tak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi, tetapi juga sebagai ajang kolaborasi untuk mendorong kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan.