DINAMIKAPOS.COM, OPINI – Girlss.. pernah ga sih terpikir kenapa seseorang selalu menggunakan make up? kalo pernah yuk simak artikel berikut!
Sebelum itu yuk kita intip sedikit tentang sejarah make up, dikutip dari WIKIPEDIA kosmetik mulai ditemukan pada masa Firaun Mesir kuno, dan Yunani Kuno. Namun, berbeda dengan sejarah barat. Penggunaan kosmetik pada saat itu banyak ditentang dalam sejarah Barat, dimana Ratu Victoria dengan tegas menyatakan bahwa kosmetik hanya boleh digunakan oleh para pemain teater. Namun, pada abad 16 hingga pertengahan abad 20 pemakaian kosmetik mulai meluas dan hampir seluruh wanita pada negara industri menggunakan make up.
Di era modern ini, make up telah menjadi bagian penting dari rutinitas banyak orang, tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga bagi laki-laki. Namun, lebih dari sekadar alat untuk mempercantik diri, make up ternyata memiliki dampak yang lebih dalam terhadap kesehatan mental dan psikologi seseorang. Penggunaan make up tidak hanya membantu memperbaiki penampilan, tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, mempengaruhi suasana hati, serta memberikan dorongan positif dalam interaksi sosial.
Adapun fungsi psikologis make up menurut Irwati Kartono (2014) “Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ada faktor psikologis yang mendasari penggunaan make-up seperti kepribadian, self estem, dan body image.” Self estem sendiri adalah pandangan atau penilaian yang diberikan seseorang terhadap dirinya sendiri, sedangkan body image adalah cara seseorang memandang tubuhnya, baik ukuran maupun bentuknya, serta perasaan yang menyertainya.
Inilah tiga manfaat Make up bagi kesehatan mental
1. Make Up sebagai Pembentukan Kepercayaan Diri
Penggunaan make up membantu individu merasa lebih puas dengan penampilan fisik mereka sehingga meningkatkan rasa percaya diri dalam interaksi sosial (Listyo Yuwanto, 2013). Kepercayaan diri yang diperoleh dari penggunaan make up sering kali menjadi mekanisme untuk mengatasi rasa Insecure yang muncul akibat tekanan sosial dan standar kecantikan yang ada
2. Make Up sebagai Pengaruh terhadap Mood
Penggunaan make up juga memiliki dampak langsung terhadap suasana hati (mood). Menurut penelitian (Nuraini et al., 2022), make up memiliki efek psikologis serupa dengan meditasi ringan karena individu fokus pada diri sendiri saat mengaplikasikan riasan. Fokus ini membantu mengalihkan pikiran dari stres atau masalah sehari-hari, sehingga meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental seseorang
3. Penerimaan Diri di Era Media Sosial
Era digital dan media sosial memberikan pengaruh signifikan terhadap persepsi kecantikan dan penerimaan diri. Dalam penelitian (Robertson & Kingsley, 2021), ditemukan bahwa pemahaman yang sehat terhadap penggunaan make up berperan penting dalam menjaga kesehatan mental dan mendorong penerimaan terhadap diri sendiri secara lebih positif.
Jadi, make up bukan hanya sekadar alat untuk mempercantik penampilan, tetapi juga memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan mental dan psikologis seseorang. Dengan meningkatkan rasa percaya diri, mempengaruhi mood, serta membantu individu merasa lebih diterima diri, make up berperan penting dalam menjaga kesejahteraan emosional. Terutama di era media sosial yang sering kali memunculkan tekanan untuk memenuhi standar kecantikan tertentu, make up dapat menjadi cara efektif untuk meraih penerimaan diri yang lebih positif.
Namun girls, penting untuk diingat bahwa kepercayaan diri yang sehat tidak semata-mata berasal dari penampilan luar. Make up harus digunakan dengan bijak, sebagai salah satu bentuk self-care yang mendukung kesehatan mental, bukan sebagai cara untuk menutupi ketidakpercayaan diri. Penerimaan diri yang sejati datang dari dalam, dan make up hanya salah satu cara untuk mengekspresikan diri kita dengan cara yang positif.
***
Opini Ditulis oleh Nurul Hafidzah Khoirunnisa, Mahasiswa S1 Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.