DINAMIKAPOS.COM, Opini – Listrik statis sering kali dianggap remeh, namun dampaknya terhadap perangkat elektronik bisa sangat merusak dan tidak terlihat langsung. Di dunia yang semakin terhubung dengan teknologi, perangkat elektronik kita semakin sensitif terhadap gangguan dari listrik statis. Artikel ini akan membahas bagaimana listrik statis dapat merusak perangkat elektronik, serta solusi yang dapat diterapkan dalam konteks Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 Listrik) untuk menghindari kerusakan ini.

Apa itu Listrik Statis dan Pengaruhnya pada Perangkat Elektronik?

Listrik statis adalah muatan listrik yang terakumulasi pada permukaan bahan yang tidak dapat mengalir secara bebas. Saat ada perbedaan potensial antara dua objek, misalnya ketika seseorang menggesekkan kaki di karpet, muatan statis bisa terbentuk dan bertahan pada benda tersebut sehingga tercipta pelepasan muatan secara mendadak.

“Listrik statis yang terakumulasi dapat menyebabkan lonjakan tegangan yang dapat merusak komponen elektronik yang sangat sensitif,” kata, seorang ahli di bidang teknologi listrik dan elektronika di University of California (Ives, 2019).

Perangkat elektronik modern, terutama yang menggunakan komponen semikonduktor, sangat rentan terhadap kerusakan akibat discharge statis. Hal ini terutama berlaku pada microchip, RAM, dan hard disk drive, yang tidak dirancang untuk menahan lonjakan tegangan yang tinggi. Bahkan muatan listrik statik dalam jumlah kecil bisa menyebabkan kerusakan permanen pada perangkat, meskipun perangkat tersebut tampak masih berfungsi dengan baik pada awalnya. Menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers), sekitar 33% kerusakan perangkat elektronik disebabkan oleh listrik statik yang tidak terdeteksi (IEEE, 2021).

Bagaimana Listrik Statis Merusak Perangkat Elektronik?

Kerusakan akibat listrik statis pada perangkat elektronik terdapat dua bentuk utama: kerusakan langsung dan kerusakan jangka panjang. Listrik statis yang dilepaskan secara mendadak dapat mengalir melalui komponen sensitif seperti chip microprosesor atau memori. Dalam banyak kasus, kerusakan langsung ini berakibat pada penghentian fungsi perangkat, di mana chip atau bagian penting lainnya bisa rusak permanen.

“Kerusakan statis pada perangkat elektronik sering kali bersifat mikro, namun bisa mengakibatkan kegagalan sistem yang lebih besar jika tidak diatasi,” kata John Anderson, seorang ahli dalam bidang keselamatan elektronik dari Safety Tech Solutions (Anderson, 2020).

Meskipun kerusakan langsung dapat segera terlihat, kerusakan jangka panjang sering kali lebih sulit untuk dideteksi. Misalnya, komponen yang terpapar listrik statis mungkin berfungsi dengan normal untuk sementara waktu, namun kinerjanya dapat menurun seiring berjalannya waktu. Akibatnya, perangkat mungkin mengalami penurunan performa, kehilangan data, atau ketidakstabilan sistem.

Penyebab Listrik Statis dilingkungan Elektronik

Listrik statis terbentuk akibat gesekan antara dua permukaan yang memiliki sifat konduktivitas berbeda. Di lingkungan elektronik, beberapa faktor dapat meningkatkan potensi pembentukan listrik statis, seperti karpet sintetis, bahan pakaian non-konduktif, atau bahkan udara yang kering.

“Lingkungan yang kering atau suhu rendah adalah penyebab utama akumulasi listrik statis, karena udara yang kering memiliki konduktivitas yang sangat rendah,” kata Dr. Laura Green, peneliti di bidang perilaku listrik di Stanford University (Green, 2022).

Selain itu, kegiatan manusia yang melibatkan gesekan atau pemindahan perangkat juga dapat menjadikan sumber potensial listrik statis. Pekerja yang tidak dilengkapi dengan alat pelindung yang memadai, seperti gelang anti statis, lebih rentan untuk menyebabkan kerusakan pada perangkat elektronik selama proses perakitan atau perbaikan.

“Banyak kasus kerusakan perangkat terjadi pada saat pemasangan atau pemeliharaan perangkat, ketika pekerja tidak memperhatikan pentingnya perlindungan terhadap listrik statis,” tambah Robert Miller, ahli K3 Listrik di Tech Safe Consulting (Miller, 2018).

Solusi dalam K3 Listrik untuk Mencegah Kerusakan Akibat Listrik Statik

Solusi untuk mengurangi kerusakan akibat listrik statis sangat penting dalam memastikan keselamatan perangkat elektronik, dan hal ini juga merupakan bagian integral dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 Listrik).

Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan di tempat kerja atau di rumah untuk melindungi perangkat dari kerusakan statis:

Penggunaan Gelang Anti statis (ESD Wrist Strap)

Gelang anti statis adalah alat yang sangat efektif untuk mengalirkan muatan statis ke tanah (grounding) saat seseorang bekerja dengan perangkat elektronik. Dengan menggunakan gelang anti statis, muatan listrik yang terakumulasi pada tubuh atau pakaian dapat dialirkan secara aman tanpa merusak perangkat. “Perangkat seperti gelang anti statis sangat penting untuk digunakan selama perakitan, perbaikan, atau pemindahan perangkat elektronik,” jelas Dr. Anderson (Anderson, 2020).

Pengaturan Kelembapan dan Ventilasi

Menjaga kelembapan udara pada tingkat yang ideal (sekitar 40-60%) dilingkungan kerja atau ruang server sangat membantu untuk mengurangi pembentukan listrik statis. Penggunaan humidifier dapat membantu menciptakan kondisi yang lebih aman bagi peralatan elektronik. “Kelembapan yang cukup adalah kunci dalam mencegah akumulasi muatan statis yang berbahaya,” kata Dr. Green (Green, 2022).

Matras Anti statis

Untuk melindungi perangkat yang sangat sensitif, matras anti statis dapat digunakan sebagai alas kerja. Matras ini mengalirkan muatan listrik statis yang terakumulasi di atasnya langsung ke tanah, mencegah muatan tersebut sampai ke perangkat. Ini sangat efektif dalam mencegah kerusakan pada papan sirkuit.

Penggunaan Pelindung Anti statis untuk Penyimpanan

Setiap perangkat elektronik atau komponen yang tidak digunakan harus disimpan dalam kantong anti statis untuk melindunginya dari potensi kerusakan akibat listrik statis. “Bahkan komponen yang tidak terpasang pun perlu perlindungan, karena listrik statis dapat merusaknya saat berada di dalam kotak penyimpanan atau saat dipindahkan,” tambah Miller (Miller, 2018).

Pelatihan Keselamatan K3 Listrik untuk Pekerja

Penting bagi perusahaan untuk memberikan pelatihan K3 Listrik kepada pekerja yang terlibat dalam perakitan atau pemeliharaan perangkat elektronik. Pelatihan ini mencakup penggunaan alat pelindung diri yang tepat, seperti gelang anti statis dan matras anti statis, serta pengenalan potensi risiko listrik statis.

Kesimpulan

Listrik statis adalah salah satu penyebab tersembunyi kerusakan pada perangkat elektronik yang sering kali terabaikan. Meskipun kerusakan yang ditimbulkan mungkin tidak langsung terlihat, dampaknya dapat sangat merugikan perangkat elektronik dan membahayakan data serta fungsionalitas sistem. Melalui implementasi solusi dalam K3 Listrik, seperti penggunaan gelang anti statis, pengaturan kelembapan, dan pelatihan bagi pekerja, kita dapat melindungi perangkat elektronik dari potensi kerusakan akibat listrik statis. Perlindungan ini sangat penting untuk memastikan perangkat elektronik tetap berfungsi dengan optimal dan aman digunakan dalam jangka panjang.

 

 

 

***

*) Opini Ditulis Oleh Bayu Nugroho, Mahasiswa Teknik Elektro ITENAS Bandung.

*) Tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis dan tidak termasuk tanggung jawab Dinamika Pos.

*) Rubrik opini di Dinamika Pos terbuka untuk umum. Panjang tulisan maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata.

*) Redaksi berhak untuk tidak menayangkan opini yang dikirimkan.