Surabaya – William Weishen memukau publik dengan penampilannya yang penuh makna dalam kampanye terbaru ZEGNA MAGAZINE, Snake ’25. Kampanye ini menonjolkan estetika mewah dan simbolisme mendalam, memperlihatkan Weishen sebagai sosok yang kuat dan misterius.

Dalam unggahan Instagram-nya, Weishen mengenakan jas hitam klasik dengan latar belakang merah dramatis, wajahnya sebagian tertutup kupu-kupu hitam besar—sebuah representasi dari perjalanan transformasi hidupnya yang penuh tantangan. Sebagai “Le Papillon Noir” (The Black Butterfly), Weishen menggambarkan kebangkitan dari masa lalu yang kelam menjadi pribadi yang elegan dan kuat. Ular putih yang melingkar di lehernya menambah dimensi simbolis, menggambarkan perjalanan hidup yang penuh liku.

Pada slide kedua, sebuah tangan pucat menggenggam apel merah, sementara ular putih melilit lengan. Apel, yang sering dikaitkan dengan pengetahuan dan godaan, serta ular yang melambangkan kebijaksanaan dan bahaya, memperkaya narasi visual tentang cobaan dan kebangkitan pribadi Weishen.

Kolaborasi ini tidak hanya menegaskan daya tarik Weishen sebagai artis, tetapi juga menampilkan visinya dalam dunia fashion dan seni visual. Dengan konsep yang berani dan eksekusi yang matang, Snake ’25 semakin mengukuhkan Weishen sebagai figur misterius dengan kedalaman makna dalam setiap karya yang ia hadirkan.