Probolinggo – Mahasiswa Program Mahasiswa Mandiri (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 60 mengadakan penyuluhan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Wonogoro, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Senin (3/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Penyuluhan dilakukan atas kerja sama dengan Pemerintah Desa Wonogoro dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, Hudaniah, S.Psi., M.Si. Mahasiswa memberikan edukasi mengenai siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor utama penyebaran virus dengue, serta langkah-langkah pencegahannya.
Kegiatan ini mencakup pendekatan teori dan praktik langsung. Warga diajak menerapkan metode 3M (menguras, menutup, dan mendaur ulang) untuk mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Selain itu, masyarakat didorong untuk menggunakan kelambu tidur, menghindari genangan air, serta menjaga kebersihan tempat penampungan air.
Kepala Desa Wonogoro, Supriyono, menyambut baik kegiatan ini dan berharap warga semakin aktif menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu warga, Siti, mengapresiasi edukasi yang diberikan mahasiswa dan menilai informasi yang diperoleh sangat bermanfaat dalam pencegahan DBD.
Koordinator mahasiswa PMM UMM Kelompok 60, Muhamad Khamdan Aris Muzaqi, menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan DBD.
“Kami berharap edukasi yang diberikan dapat meningkatkan kesadaran warga dan mendorong mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Mahasiswa PMM UMM Kelompok 60 juga berencana melakukan pemantauan berkala untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga. Mereka berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan DBD.
Dengan kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan upaya pengendalian DBD dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan lingkungan di Desa Wonogoro.