JAKARTA, DINAMIKAPOS– Disinyalir menjadi tempat manipulasi dan rekaya penerbitan SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe), KPK diminta periksa BPTD Kelas II Jatim. Hal tersebut disampaikan oleh Komunitas Cinta Bangsa (KCB) yang menggelar aksi demonstrasi di depan gedung KPK RI Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Dalam pres rilisnya, Rohmatulllah, Kordinator aksi KCB menuturkan akan dugaan adanya pejabat BPTD Kelas II Jatim yang sengaja melakukan tindakan culas dalam penerbitan SRUT.

“Penerbitan SRUT hanya dapat dilakukan di Workshop Karoseri kendaraan dirakit dan dimodifikasi, itu kalau kita mengacu pada aturan yang berlaku, baik di Permenhub atau pun di Peraturan Pemerintah, selain dari itu tidak sah,”kata Rohmat.

Rohmat menuturkan, bahwa sering terjadi penebitan SRUT tidak di Workshop Karoseri sebagai mana yang tertuang dalam peraturan.

“Di Jawa timur, BPTD Kelas II Jatim dengan gampang menerbitkan SRUT, bahkan kendaraannya pun pengecekannya tidak dilakukan di Karoseri, ini kan aneh. Nah, orang yang paling bertanggung jawab terkait penerbitan SRUT adalah Muiz Thoir selaku Kabalai dan Fur Nur Alam, Kasi Sarana. Bagaimana bisa uji tipe tidak dilakukan di Karoseri”, tuturnya.

lebih aneh lagi, lanjut Rohmat ada 4 unit kendaraan yang terindikasi dari CV Sidomulyo Abadi Barokah yang penerbitan SRUTnya tidak di Karoseri, bahkan penguplodan berkas foto kendaraan pun tertukar, kaya buru-buru begitu.

Dirinya mengaku bahwa memiliki data lengkap yang dapat membantu KPK melakukan pemeriksaan terkait pejabat BPTD Kelas II Jatim dan Karoseri yang sering dipergunakan namanya namun tidak ada giat produksi.

“Suplai data yang kita terima lengkap, dari nama-nama pejabat BPTD Kelas II Jatim, Dinas Perhubungan Kabupaten dan Provinsi hingga pihak Dirjen Kemenhub yang diduga menjadi otak korupsi ini, bahkan pihak swasta yang Karoserinya tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Kita juga ada dukomen pendukung lainnya,”ujarnya.

Rohmat, sapaan akrab Rohmatullah, berharap agar KPK melakukan pemeriksaan secepatnya, sebab korupsi dalam penerbitan SRUT ini diyakininya sudah merambat ke berbagai pihak.

“Kami (KCB) siap mengantar KPK ke BPTD Kelas II Jatim, Dishub Trenggalek dan Provinsi, bahkan ke Karoserinya pun kami siap antarkan, sebab disanalah deal-deal culas itu terjadi, kesaksian dari RT dan warga yang kami terima pun siap kami serahkan videonya,” papar Rohmat.

Sebelumnya, Komunitas Cinta Bangsa (KCB) Jawa timur menggelar aksi serupa di Kantor BPTD Kelas II Jatim.

Aksi yang digelar Selasa (11/3/2025) tersebut berlangsung kondusif. Holik Ferdiansyah, selaku Ketua KCB Jawa timur dan koordinator aksi menuturkan bahwa akan membawa persoalan dugaan manipulasi SRUT ke KPK dan Kemenhub.

“Besok, dipastikan akan ada demo di KPK dan Kemenhub terkait dugaan korupsi manipulasi SRUT di BPTD Kelas II Jatim, sehingga para pejabat yang disinyalir mendalangi korupsi ini segera ditangkap”, kata Holik di depan kantor BPTD Kelas II Jatim, Selasa (11/3/2025).

Dirinya juga memastikan akan gencar melakukan aksi demonstrasi di BPTD Kelas II Jatim dan KPK agar dugaan persoalan manipulasi SRUT dapat dituntaskan.