Bekasi – Seorang pria asal Bekasi, Ahmad Zarkasih (26), dilaporkan hilang dalam perjalanan pulang dari Kalimantan. Keluarga terakhir kali menerima kabar darinya sepekan lalu. Namun, pada 18 Maret 2025, mereka tiba-tiba mendapat pesan dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai Ahmad dan mengabarkan bahwa ia tersesat. Kejanggalan muncul ketika nomor tersebut kemudian meminta uang tebusan.

Kronologi Hilangnya Ahmad Zarkasih

Ahmad bekerja sebagai buruh kelapa sawit di Kalimantan. Karena tidak menerima gaji, ia memutuskan untuk pulang ke Bekasi. Sepekan lalu, ia sempat memberi tahu keluarga bahwa ia dalam perjalanan pulang, tetapi setelah itu, komunikasi terputus.

Pada 18 Maret 2025, keluarga Ahmad menerima pesan dari nomor baru, di mana pengirim pesan mengaku sebagai Ahmad. Dalam pesannya, ia mengatakan bahwa dirinya tersesat di tempat bernama Kampung Lahutan Kecil, tetapi lokasi ini tidak diketahui secara pasti. Ahmad juga mengaku kehilangan dompet dan ponselnya, sehingga harus meminjam HP orang lain untuk memberi kabar.

Ia bercerita bahwa sebelum tersesat, ia sempat beristirahat di masjid setelah tiba di Pelabuhan Semarang. Namun, tiba-tiba ia pingsan. Ketika sadar, ia sudah berada di tengah hutan dalam kondisi kehilangan barang-barangnya. Saat itu, ia bertemu seseorang yang sedang mencari kayu bakar, yang kemudian meminjamkan HP kepadanya untuk menghubungi keluarga.

Kejanggalan dan Dugaan Pemerasan

Yang mengejutkan, dalam pesan WhatsApp pada 18 Maret 2025, nomor yang mengaku sebagai Ahmad tiba-tiba meminta uang tebusan kepada keluarga. Hal ini membuat keluarga curiga bahwa Ahmad tidak hanya tersesat, tetapi mungkin menjadi korban kejahatan.

Keluarga mencoba melacak nomor tersebut (0813XXXXXX) menggunakan aplikasi pencari lokasi, dan hasilnya menunjukkan bahwa nomor itu berada di Cilacap, Jawa Tengah.

Selain permintaan uang tebusan, keluarga juga menemukan banyak kejanggalan dalam komunikasi dengan nomor tersebut, diantaranya:

  • Ketika diminta mengirim share location, nomor tersebut berdalih tidak bisa karena sinyal buruk.
  • Saat diminta mengirim foto, nomor tersebut mengaku tidak bisa karena ponsel yang dipakai adalah HP jadul.

Meski mengaku sebagai Ahmad yang meminjam HP orang lain, keluarga merasa ada yang janggal dalam cara berbicara dan penyampaian pesannya.

Keluarga Memohon Bantuan

Hingga kini, pihak keluarga belum melapor ke polisi karena keterbatasan biaya. Namun, mereka telah berupaya mencari informasi melalui media sosial serta meminta bantuan dari teman dan kerabat.

“Kami sangat berharap ada yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaan Ahmad,” ujar Juhariyah, salah satu anggota keluarga, yang bisa dihubungi di nomor 085217281457.

Bagi siapa pun yang mengetahui keberadaan Ahmad Zarkasih atau memiliki informasi terkait, diharapkan segera melapor ke pihak berwenang atau menghubungi keluarga melalui kontak yang tertera.