PAMEKASAN, DINAMIKAPOS-Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Al-Bukhari Murtajih, Kacamatan Pademawu pastikan distribusi penyaluran makanan bergizi gratis (MBG) dilakukan sesuai prosedur. Jum’at (19/9/2025).

Kepala SPPG, Mohammad Habibullah, menyatakan terkait salah satu siswa di SDN Pasanggar muntah kemaren Rabu 17 September 2025 itu karena kekenyangan. Bukan semata-mata karena makan bergizi gratis (MBG).

Berdasarkan keterangan dari sekolah, kata Ibrahim Anwar selaku SPPG, bahwa siswa yang sempat muntah tersebut pulang seperti biasanya dan tidak ada keluhan apa pun.

Selanjutnya, ia menyatakan yang muntah cuman satu orang, namun siswa yang disampingnya ikut melihat akhirnya ikut muntah juga. Ada sekitar 4 orang yang muntah.

“Sekarang siswa yang sempat muntah tersebut sudah kembali normal dan aktif sekolah seperti biasanya,” Ungkapnya.

Mohammad Habibullah, menambahkan dapur yang dimilikinya sudah memenuhi standar keamanan pangan serta memiliki fasilitas dan ventilasi yang memadai. Penyaluran sesuai SOP yang ketat, mulai dari penyimpanan bahan makanan, proses pengolahan, hingga distribusi. Makanan dikemas menggunakan wadah khusus, didistribusikan dengan tepat waktu.

“Jadi sebelum makanan didistribusikan selalu dicek kelayakannya oleh ahli gizi. Serta dipastikan semua makanan dalam kondisi baik dan layak konsumsi. Hal ini penting agar masyarakat menerima makanan yang aman, sehat, dan siap disantap,” katanya.

Ahli Gizi SPPG Nesta Adji Pratama, menjelaskan besaran gizi yang ada pada menu MBG sudah dipastikan memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN).

Dikatakan Nesta Adji Pratama, susunan menu terdiri dari nasi, sayur-sayuran, buah dan lauk pauk yang disajikan sesuai komposisi gizi seimbang untuk menunjang kesehatan kelompok penerima manfaat.

“Setiap menu MBG juga telah dihitung kandungan gizinya sesuai standar BGN sehingga penerima mendapatkan asupan gizi seimbang yang benar-benar dibutuhkan tubuh,” jelasnya.

Menurut Kepala Puskesmas Pagantenan, isu yang sempat beredar di masyarakat terkait adanya siswa yang keracunan tidak benar. Dari hasil pengecekan medis, seluruh siswa dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala-gejala keracunan.

“Kami pastikan tidak ada siswa yang mengalami keracunan. Semua dalam kondisi baik,” ungkapnya.