DINAMIKA POS . COM, Menjelang berlangsungnya acara Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 di Batavia, rapat dan pertemuan gencar dilakukan untuk mempersiapkan sejumlah rumusan pada acara yang bersejarah tersebut.

Para peserta yang aktif hadir untuk merumuskan Sumpah Pemuda ini adalah para tokoh politik pergerakan kemerdekaan seperti Sukarno, Mohammad Yamin, tokoh pemuda dan lainnya,

Dalam kesekian kalinya rapat tersebut, ada agenda yang membahas apa saja identitas nasional yang harus diputuskan. Untuk busana wanita ditetapkan pakaian kebaya, lelaki stelan jas.

Berikutnya pembahasan masuk pada identitas nasional untuk kopiah atau penutup kepala bagi pria. Menurut Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin, akademisi dan mantan Ketua PSSI, ditengah ramainya perdebatan kopiah mana yang paling tepat, tiba-tiba Sukarno menatap Tengku Amir Hamzah, seorang sosok pemuda yang menggunakan kopiah bernama peci.