PAMEKASAN, DinamikaPos – Sebuah tayangan televisi program XPose Uncensored yang tayang di TRANS7 pada Senin, 13 Oktober 2025 pukul 17.15 WIB, menuai berbagai kecaman publik. Salah satunya datang dari PC Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pamekasan.

Ketua PC ISNU Pamekasan, Imam S. Arizal mengecam tayangan yang menurutnya mendiskreditkan marwah santri, kiai, dan pondok pesantren. Oleh karena itu, pihaknya dengan tegas menyatakan poin-poin sikap, yakni :

1. Mengecam tayangan Uncensored TRANS7 tertanggal 13 Oktober 2025 sebagaimana beredar secara luas. Sebab, secara nyata telah mendiskreditkan marwah santri, kiai, dan pondok pesantren. Trans7 telah menyebarkan informasi hoaks, tidak edukatif terhadap keberadaan pondok pesantren.

2. Menuntut secara tegas pihak TRANS7 untuk meminta maaf secara terbuka kepada seluruh pondok pesantren se-Indonesia wabil khusus kepada Ponpes Lirboyo yang ikut terseret dalam tayangan tersebut dan melakukan sowan juga.

3. Meminta kepada pihak TRANS7 untuk menarik semua tayangan tersebut dari segala platform media TRANS7.

4. Meminta TRANS7 untuk menyiarkan tayangan edukasi khusus tentang santri, kiai, dan pondok pesantren secara utuh sesuai sejarah dan sumbangsihnya kepada bangsa. Ini untuk mencegah kesalahpahaman persepsi dalam kehidupan masyarakat.

5. Apabila poin tuntutan di atas tidak dipenuhi, maka kami akan memboikot segala yang berkaitan dengan tayangan TRANS7 serta akan menindaklanjutinya dengan aksi demonstrasi. Tentu bila ada restu dari Ketua PCNU Pamekasan.

6. Meminta kepada seluruh para sarjana dan nahdliyin untuk tetap menyikapi problematika ini dengan kepada dingin dan bijaksana. Termasuk menjauhi segala tindakan provokasi, anarkis, dan perilaku negatif lainnya yang dapat mencemari nama baik organisasi.