Sumenep, DINAMIKA POS.COM— Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Sumenep menyatakan siap mengawal distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran dan merata di kalangan petani.

Hal itu ditegaskan Sekretaris DPC TMI Sumenep, Wawan, SE., menyusul banyaknya keluhan yang masuk dari para petani, terutama di wilayah kepulauan.

“Sejak kami membuka Call Center Pengaduan di nomor 0852-3355-2020, cukup banyak laporan yang kami terima. Salah satunya datang dari wilayah kepulauan,” ujar Wawan, Kamis (6/11).

Menurutnya, TMI Sumenep telah menginstruksikan seluruh pengurus mulai dari tingkat kecamatan hingga desa untuk aktif mengawal proses pendistribusian pupuk bersubsidi.

“Kami sudah perintahkan seluruh jajaran Tani Merdeka untuk ikut mengawasi pendistribusiannya. Jika ada kios nakal yang menjual pupuk di luar harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, segera laporkan kepada kami,” tegasnya.

Wawan menambahkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan distributor serta instansi terkait untuk menindaklanjuti setiap laporan dari petani.

Ia menilai, kebijakan pemerintah menurunkan harga pupuk bersubsidi merupakan langkah bersejarah yang harus diimbangi dengan pengawasan maksimal di lapangan.

“Penurunan harga pupuk ini adalah sejarah baru bagi petani. Sudah beberapa kali ganti presiden, tapi baru di masa Presiden Prabowo inilah terlihat kepedulian dan komitmen nyata terhadap petani,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, memastikan pihaknya terus memantau penyaluran pupuk di lapangan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah.

“Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Pupuk Indonesia agar distribusi dilakukan secara merata,” ujarnya.

Menurut Chainur, kelangkaan yang terjadi di beberapa wilayah disebabkan oleh proses distribusi yang masih berjalan.

“Mungkin belum merata karena pengirimannya dilakukan serentak. Tapi yang jelas, pendistribusian akan merata dan sampai ke petani,” tambahnya.

Sebelumnya, salah satu laporan diterima dari petani di Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep yang mengeluhkan tidak tersedianya pupuk di wilayahnya.

“Assalamu’alaikum, mohon perhatian Bapak Wawan. Saat ini di Desa Pancor, Kecamatan Gayam, pupuk tidak tersedia sama sekali. Akibatnya para petani kesulitan dan sangat terdampak. Kami berharap pihak terkait dapat segera menindaklanjuti masalah ini. Terima kasih,” demikian laporan Kholil, petani setempat, melalui saluran call center TMI Sumenep.