DinamikaPos, Daerah – Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Chusni Mubarok, menegaskan bahwa upaya mewujudkan swasembada pangan bukan sekadar persoalan produksi, melainkan juga menyangkut kedaulatan dan kemandirian bangsa. Menurutnya, pangan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, sehingga kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri menjadi ukuran penting dalam menentukan arah kebijakan nasional.

“Ketika sebuah bangsa mampu memenuhi kebutuhan pangannya tanpa bergantung pada impor, maka bangsa itu berdaulat dalam menentukan urusan dalam negerinya,” ujar Chusni.

Ia menjelaskan bahwa kemandirian pangan akan melahirkan stabilitas ekonomi. Pembangunan nasional, kata Chusni, tidak mungkin berjalan tanpa ekonomi yang kuat dan stabil. Dengan ekonomi yang stabil, masyarakat akan sejahtera, dan pembangunan nasional dapat berputar secara berkelanjutan menuju cita-cita besar Indonesia yang makmur.

Chusni juga menyoroti bahwa stabilitas ekonomi tersebut memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan petani. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menempatkan swasembada pangan sebagai program prioritas nasional yang diwujudkan melalui berbagai langkah konkret.

Salah satu langkah nyata pemerintah, lanjutnya, terlihat dari kebijakan penyediaan pupuk yang kini berjalan lebih baik. Pemerintah berhasil mengatasi persoalan kelangkaan pupuk yang selama ini menjadi kendala utama produktivitas pertanian. Berdasarkan laporan dari sejumlah daerah, ketersediaan pupuk kini relatif stabil dan mudah diakses oleh petani.